Kamis, 16 Mei 2013

Perancangan Tata Letak


1. Definisi Perancangan Tata Letak

Perancangan tata letak didefinisikan sebagai perancangan lokasi dan konfigurasi departemen-departemen, stasiun kerja, dan semua peralatan yang terlibat dalam proses konversi bahan baku menjadi barang jadi.
James M. Apple mendefinisikan perancangan tata letak pabrik sebagai perencanaan dan integrasi aliran komponen-komponen suatu produk untuk mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagianpengiriman produk jadi.

Berdasarkan hierarki perencanaan fasilitas dan definisi perancangan tata letak yang telah diuraikan sebelumnya, maka pengertian perancangan tata letak  adalah pengaturan konfigurasi stasiun kerja produksi yang disusun berdasarkan interaksi antar departemen yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga interaksi tersebut optimal dalam proses transformasi material dari bahan mentah menjadi produk jadi.

2. Masalah dalam Perancangan Tata Letak

Industri manufaktur selalu berada dalam persaingan yang ketat. Menghadapi kondisi ini, dimana variasi produk tinggi, daur hidup produk yang pendek, permintaan yang berubah-ubah, dan adanya tuntutan dalam hal pengiriman yang tepat waktu, menyebabkan perusahaan memerlukan strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam menggunakan fasilitas. Suatu sistem manufaktur harus dapat menghasilkan produk-produk dengan ongkos yang rendah dan kualitas tinggi, serta dapat mengirimkannya tepat waktu kepada pelanggan. Suatu sistem juga harus dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik dari perancangan proses maupun permintaan produk.

Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan merancang tata letak pabrik atau melakukan konfigurasi ulang tata letak pabrik. Menurut Nicol dan Hollier 1983, perancangan tata letak tidak hanya diperlukan saat membangun perusahaan baru, tetapi juga saat mengembangkan perusahaan, melakukan konsolidasi atau mengubah struktur perusahaan. Perusahaan yang telah mapan membutuhkan perubahan tata letak fasilitasnya setiap dua atau tiga tahun sekali.

Tata letak pabrik yang baik dan didukung pula dengan koordinasi kerja yang bagus antar setiap departemen dalam perusahaan diharapkan membuat perusahaan tetap bertahan dan sukses dalam persaingan industri di bidangnya.

Tipe tata letak dasar adalah sebagai berikut :


1.    Tata letak berdasarkan fungsi atau macam proses (process layout)
Pengaturan tata letak dengan cara menempatkan segala mesin / peralatan yang memiliki tipe/jenis sama kedalam satu departemen . Jenis tata letak process layout sangat cocok untuk industri yang sifatnya menerima joborder dengan jenis produk yang bervariasi / jenis produk banyak dan volume produksi rendah.Pada umumnya industri kecil lebih cocok menggunakan jenis tata letak seperti ini.
2.    Tata letak berdasarkan aliran produksi (product layout)
Mesin/peralatan produksi diatur sesuai dengan urutan proses pengerjaan produk/ komponen. Pengaturan jenis ini biasanya digunakan untuk membuat produk dalam jumlah yang banyak secara terus menerus dalam waktu produksi yang lama dan variasi/jenis produk yang dibuat tidak banyak.
Untuk industri/perusahaan yang membuat produk secara massal dalam waktu relatif panjang (terus menerus) dan tidak tergantung pesanan, maka jenis tata letak yang sesuai adalah product layout.
3.    Tata letak berdasarkan kelompok produk (group layout).
Tata letak kelompok produk adalah mengelompokan produk atau komponen yang akan dibuat berdasarkan kesamaan dalam proses, bentuk, mesin, atau peralatan yang dipakai. Tata letak ini merupakan kombinasi tipe tata letak produk dan proses.

4.    Tata letak berdasarkan lokasi material tetap (fixed position layout)
Pada tipe ini, material atau komponen/produk utamanya tinggal tetap pada posisinya sedangkan sarana produksi (mesin/peralatan, manusia,dsb) bergerak menuju lokasi material. Tata letak tipe ini sering digunakan untuk membuat produk dengan ukuran besar seperti: perakitan pesawat terbang, kapal laut dsb.
SUMBER:
Wignjosoebroto, Sritomo 2009. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan , edisi ketiga. Surabaya : Penerbit Guna Widya.

1 komentar:

  1. good.. pertahankan,,
    tapi coba dikembangkan lagi menulisnya ttg GIS nya, jgn lupa pula cantumkan sumbernya ya..

    BalasHapus